IMG_3830

Pada hari Kamis-Jumat, 23-24 Mei  IT Del menerima kunjungan dari CNGR, China dan Central South University. Dalam kunjungan in turur hadir Mrs. Qin YiHong (Vice Dean of the School of Metallurgical Science and Environment, Central South University and Secretary General of the Metallurgical Physics and Chemistry Academic Committee of the Hunan Nonferrous Metals Society), Mr. Meng YuQi (Professor in Metallurgical Science at Central South University), Ms. Yuan Xun (Deputy Director CNGR in China Office Hunan), Moh. Rifli Mubarak (Government Relation and Legal Compliance Specialist at CNGR Indonesia), dan Visin (General Affairs Staff at CNGR Indonesia) yang disambut oleh Bapak Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, ST., M.InfoTech. (Rektor IT Del), Ibu Rosni Lumbantoruan, Ph.D. (Wakil Rektor II Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya), Bapak Humasak Tommy Argo Simanjuntak, ST, M.ISD (Wakil Rektor III Bidang Kemitraan, Inovasi dan Kewirausahaan), Dekan Fakultas Teknologi  Industri, dan Bapak Ibu Dosen dari Program Studi Teknik Metalurgi. Kunjungan ini bertujuan untuk sharing terkait Kurikulum dan pembelajaran Program Studi Teknik Metalurgi.

IMG_3698  IMG_3691

Pada pertemuan ini, Bapak Arnaldo Sinaga menyambut baik kunjungan CNGR dan Central South University ke IT Del. Beliau berharap diskusi yang dilakukan berjalan dengan baik guna untuk finalisasi kurikulum Teknik Metalurgi, yang lulusannya dibutuhkan oleh Industri saat ini. “Kami sangat menyambut baik kunjungan ini, kehadiran metalurgi dikampus kami diharapkan dapat memberikan talent di dunia Industri. Kami juga mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang terjalin dengan CNGR, termasuk dalam hal pengembangan dan finalisasi kurikulum, pembangunan fasilitas yang saat ini juga sedang kami laksanakan, hingga kesempatan bagi lulusan Teknik Metalurgi yang terpilih untuk bekerja di Industri CNGR.” Ujar Beliau.

IMG_3832  IMG_3706

Prof. Qin YiHong, dalam paparannya menyampaikan bahwa setiap tahun sekitar 30 orang lulusan metalurgi di China adalah orang Indonesia. Ini merupakan hal yang bagus, didukung dengan Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya akan Nikel. Beliau berharap bisa mendidik talenta-talenta Indonesia, bahkan hingga magang dan jadi karyawan di Industri mereka. Beliau juga berpendapat kalau mahasiswa butuh lebih banyak praktik dan China punya banyak perusahaan besar yang bisa langsung menjadi tempat praktik dengan kurikulum dan laboratorium yang ada disana. Diakhir paparan, Beliau menyampaikan bahwa setiap kampus yang memiliki program studi Teknik Metalurgi, harus memiliki ciri khas yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan Indonesia.

Selanjutnya, kegiatan ditutup dengan Diskusi terkait Pengembangan kurikulum Program Studi Metalurgi.

IMG_3785  IMG_3770

IMG_3733  IMG_3845

IMG_3889