j

Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi penghasil jahe terbesar di Indonesia. Khasiat jahe merah yang mengandung antioksidan dan anti inflamasi yang akan mengurangi radikal bebas membuat jahe merah saat ini sudah mulai banyak digunakan di industri jamu tradisional hingga industri farmasi. Dalam skala usaha kecil dan menengah, telah banyak UMKM yang memproduksi produk turunan yang dihasilkan dari jahe merah ini. Salah satu UMKM yang memanfaatkan jahe sebagai bahan baku produknya adalah sebuah UMKM bernama KYTa yang berlokasi di Kota Medan. Pemilik UMKM ini bernama Dame Maria Manurung. UMKM ini sudah ada berdiri sejak tahun 2017. UMKM KYTa memproduksi dua produk unggulannya yaitu serbuk jahe dan permen jahe. Bahan baku jahe merah diambil dipasok dari Kabupaten Toba dan Kabupaten Simalungun. Pada tahun 2022, produk dari UMKM KYTa telah dipasarkan pada skala nasional.

Dalam aktivitas produksi di UMKM KYTa, salah satu proses yang memakan waktu lama adalah pencucian rimpang jahe yang membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk 3 kg jahe. Hal ini sangat melelahkan dan tidak produktif. Proses lain yang juga memakan waktu lama adalah proses pemotongan permen jahe dari adonan yang sudah dimasak menjadi potongan-potongan permen sesuai ukuran yang dikehendaki. Proses pemotongan ini dilakukan secara manual dengan bantuan pisau dapur. Untuk memproduksi 100-120 pcs permen, dibutuhkan waktu 5 menit dan hal ini sangat melelahkan bagi pekerja karena menuntut konsentrasi penuh dan risiko terkena mata pisau.

Menyikapi kondisi tersebut, maka sebuah tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Manajemen Rekayasa Institut Teknologi Del berinisiatif untuk membuat alat pencuci jahe merah dan pisau pemotong permen jahe agar dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk UMKM KYTa. Tim ini terdiri dari dua orang dosen (Benedikta Siboro dan Yosef Manik), seorang laboran (Hotma Sinaga), dan dua orang mahasiswa (Eva Situmorang dan Grace Tampubolon).

Tim ini merancang dan memfabrikasi sebuah mesin pencuci jahe merah bebentuk tabung yang berdiameter 40 cm dan tinggi 40 cm yang mampu membersihkan 150 kg jahe merah dalam 1 jam dengan derajat pengelupasan kulit lebih dari 75%. Selain alat pencuci jahe merah, tim ini juga merancang dan memfabrikasi pisau pemotong permen jahe didesain yang memiliki 10 mata pisau dan mampu memotong 100 biji permen selama 11 detik dengan ukuran setiap permen sama yaitu 1,5 x 1,5 cm. Mesin dan alat tersebut dirancang melalui ideasi yang dikembangkan dengan mempertimbangkan ketersediaan teknologi saat ini, kesanggupan mitra, serta melalui benchmarking dengan produk-produk yang sudah tersedia.

Pada bulan Juli 2022, mesin dan alat ini telah diserahterimakan kepada pemilik UMKM KYTa setelah mengalami beberapa kali percobaan, pendampingan dan pelatihan. Dalam acara serah terima tersebut, pemilik UMKM KYTa berterima kasih dan menyatakan kegembiraannya karena telah merasakan manfaat yang diperoleh dari mesin dan alat ini. Dengan kedua alat ini, produktivitas proses produksi meningkat secara drastis sehingga UMKM dapat memanfaatkan jam kerja untuk melaksanakan hal-hal lain, seperti pemasaran dan pengendalian kualitas.