WhatsApp Image 2022-04-28 at 11.25.39 (3)

Pada tanggal 26 April 2022, Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, dan Kewirausahaan, Bapak Humasak Tommy Argo Simanjuntak, S.T.,  M.ISD., beserta Tim Pengembangan KHDTK Litbang Kehutanan Institut Teknologi Del (IT Del) melakukan pendampingan kunjungan lapangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Kedutaan Belanda, Wageningen University & Research, dan Nuffic Neso Indonesia ke area Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) pada KHDTK Litbang Kehutanan IT Del. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian dari agenda “Advance Visit – Agri/Water program to Humbang Hasundutan” dimana sebelumnya telah dilakukan juga kunjungan ke area Food Estate Kab. Humbang Hasundutan untuk penjajakan rencana program kerjasama.

Pada kesempatan tersebut, IT Del menjelaskan beberapa program yang direncanakan akan dilasanakan di area budidaya dan rencana penelitian-penelitian yang akan dilakukan di TSTH2. Bapak Humasak Simanjuntak menjelaskan bahwa budidaya tahap pertama akan berfokus pada pengembangan komoditas-komoditas yang memiliki nilai ekonomis seperti jagung, bawang merah, bawang putih, dan kentang dengan menjalankan “best practice” yang sudah ada di Food Estate Kab. Humbang Hasundutan. Untuk rencana lebih lanjut, akan dikembangkan juga budidaya tanaman-tanaman herbal seperti sereh wangi dengan konsep integrated farming serta kemenyan, dan andaliman dengan konsep agroforestry. Tim Peneliti KHDTK juga menjelaskan beberapa penelitian yang akan dilaksanakan, diantaranya adalah pengembangan bibit unggul dengan metode kultur jaringan, penelitian genomik, pengembembangan pupuk, serta pengembangan obat-obatan herbal.

WhatsApp Image 2022-04-28 at 11.25.39 (2)

Delegasi dari Wageningen University & Research, dan Nuffic Neso Indonesia menyambut baik pemaparan dari IT Del. Delegasi dari Wageningen University, Dr. Adrianus Verhagen menyampaikan beberapa potensi kerjasama yaitu untuk genomic data, pengembangan peternakan untuk silvopasture, dan pelaksanaan konservasi hutan melalui skema agroforestry. Selain itu, dengan adanya keterlibatan Nuffic Neso Indonesia, para peneliti TSTH2 dapat melanjutkan studi ke Belanda sesuai dengan bidang yang akan menjadi fokus penelitian pada area tersebut.Kunjungan tersebut kedepannya akan dilanjutkan dengan pembahasan-pembahasan skema kerjasama yang juga akan melibatkan berbagai instansi seperti Kemenko Marves dan Kementerian Pertanian.