Desa Natolu Tali merupakan salah satu daerah yang terletak di daerah Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Seperti hal nya daerah Kabupaten Toba lainnya, Desa Natolu Tali adalah desa yang mayoritas penduduknya adalah petani yang serata merta juga menghasilkan sampah organik. Pengolahan sampah organik biasanya tidak dilakukan dengan baik dan biasanya hanya dilakukan pengomposan secara alami. Teknik pengomposan biasanya dilakukan dengan teknologi yang sederhana, yaitu dengan melakukan penimbunan sampah organik dalam suatu lahan seperti lubang besar yang digali dalam tanah, dan sering juga ditimbun begitu saja. Pengolahan sampah organik seharusnya tidak terbatas pada pengomposan saja, tetapi dapat dibuat menjadi produk bermanfaat seperti pupuk organik, media tanam tanaman hias dan lainnya. Sehingga pada kegiatan ini dilakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pembuatan pupuk cair organik dengan menggunakan digester PCO dan pengomposan menggunakan Komposter Menara.
Penerapan teknologi fermentasi dan komposting tentang pengolahan limbah organik menjadi pupuk dan kompos dilaksanakan dengan menggunakan teknologi dari hasil penelitian internal yang dilakukan pada tahun 2019. Pembuatan pupuk cair dilakukan dengan sistem kontinu dan teknik pengomposan dilakukan di dalam tangki (unit) yang dapat dikontrol tanpa membutuhkan lahan yang luas. Metode penerapan teknologi komposting dilaksanakan dengan memberi perlakuan awal seperti pencacahan, dan pengomposan di dalam reactor yang juga diberi penambahan aktivator Effective Miroorganism 4 (EM4).
Hal ini tentu dapat dimanfaatkan juga oleh dosen dan mahasiwa Program Studi Teknik Bioproses (PSTB), Fakultas Bioteknologi, Institut Teknologi Del sebagai wadah untuk melakukan pembelajaran, khususnya pembelajaran yang kolaboratif dan partisipatif mengenai pengolahan sampah organik dengan fermentasi dalam pembuatan pupuk cair organik aktif dan pengomposan sampah organik menjadi kompos dan media tanam. Topik tersebut juga sesuai dengan perkuliahan yang dilakukan di Program Studi Teknik Bioproses, khususnya Mata Kuliah Mikrobiologi Umum dan Mikrobiologi Industri.
Tim yang diketuai oleh Ellyas Alga Nainggolan, S.TP., M.Sc menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang didanai melalui hibah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, Dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen Kemendikbutristek). Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut dapat meningkatkan integrasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digalakkan pemerintah.
