RDT 4

Institut Teknologi Del (IT Del) telah selesai melaksanakan acara  Focus Group Discussion (FGD) dengan topik “Asesmen Kesiapan Pelaksanaan Magang Terkait Pariwisata Kawasan Toba di Lingkungan Institut Teknologi Del” pada tanggal 18 Desember 2021. Kegiatan yang didanai menggunakan Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian Dan Purwarupa Pts Ditjen Diktiristek Tahun Anggaran 2021 dilakukan di Meeting Room Hotel Labersa Kabupaten Toba. Acara merupakan salah satu dari empat kegiatan FGD yang direncanakan sebagai bagian dari kegiatan penelitian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kegiatan penelitian MBKM yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbuddikti) Republik Indonesia tersebut diketuai oleh Bapak Niko Saripson P. Simamora, S.T., MAB selaku Dosen dalam Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa di Institut Teknologi Del dengan anggota, yaitu Bapak Roy Deddy Hasiholan Lumban Tobing, S.T., M.I.C.T. selaku Dosen dalam Program Studi Diploma Empat Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak.  Kegiatan FGD terkait penelitian MBKM tersebut tersebut diharapkan dapat menggali informasi terkait kebutuhan pelaku pariwisata di kawasan Toba terhadap dukungan perguruan tinggi melalui skema kerjasama yang diakui pada program MBKM. Diskusi tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antara Institut Teknologi Del dengan operator pariwisata dalam kawasan Kabupaten Toba dengan berbagai skema kerjasama.

Pada acara FGD tersebut terdapat dua narasumber yang memberikan materi berisi penjelasan tentang MBKM dan berbagai peluang  kegiatan bersama untuk pelaksanaan program tersebut. Pemateri pertama adalah Bapak Albert Sagala, S.T, M.T yang merupakan dosen dalam Program Studi Sarjana Teknik Elektro yang juga adalah Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IT Del. Materi yang disampaikan oleh Beliau yaitu “Peranan LPPM IT Del Untuk Mendukung Program MBKM Pada Bidang Pariwisata”. Dalam penjelasan materi tersebut disebutkan bahwa adanya Konsep Pengembangan Kawasan Wisata yang terdiri atas 4 yaitu Atraksi, Service, Informasi dan Transportasi. Dengan demikian, terdapat Konsep pengembangan tersebut seperti: Mempertahankan kelestarian lingkungan, Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan, Menjamin kepuasan pengunjung serta Meningkatkan keterpaduan dan unity pembangunan masyarakat di sekitar kawasan dan zona pengembangannya.  Akan tetapi, terdapat beberapa permasalahan utama dalam sektor pariwisata yaitu Kurangnya Komitmen dari berbagai pihak terkait dengan pariwisata, Pengelolaan pariwisata belum dilaksanakan secara optimal serta Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukung pembangunan pariwisata di Kabupaten masih tergolong dalam relative rendah.

Pemateri kedua dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yaitu Ibu Verawaty Situmorang, S.Kom., M.T.I yang merupakan Ketua Program Studi Diploma Empat Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, salah satu program studi yang telah melaksanakan Program MBKM di Institut Teknologi Del. Adapun Materi yang disampaikan oleh Beliau yaitu “Kampus Merdeka, Hak Belajar 3 Semester di Luar Program Studi” . Berdasarkan Materi yang telah disampaikan oleh Beliau, maka terdapat beberapa tantangan dalam terlaksananya MBKM yaitu Lebih kurang 85 Juta Pekerjaan akan tergantikan oleh mesin. Tetapi akan muncul 95 Juta jenis pekerjaan baru (dirangkum berdasarkan sumber WEF). Terdapat 5 Keterampilan juga yang diperlukan di era saat ini yaitu: Berpikir kritis (Critical Thinking), Komunikasi yang efektif (Effective Communication), Kepemimpinan (Leadership), Literasi Teknologi (Technology Literacy) dan Pembelajaran Global (Global Learning). Dengan terjalankannya MBKM tersebut, maka terdapat 8 bentuk kegiatan yang dapat diikuti oleh Mahasiswa yaitu Pertukaran Pelajar,  Magang/Praktik Kerjasama, Studi Proyek Independen, Penelitian, Membangun Desa / KKN Tematik, Kewirausahaan, Proyek Kemanusiaan serta Asistensi Mengajar. Dengan demikian, dalam mencapai MBKM dalam Sektor Pariwisata di Kawasan Toba maka dibutuhkan Kolaborasi antara Pihak Universitas, Mahasiswa serta Mitra.

Berdasarkan Acara Focus Group Discussion (FGD) yang telah dilaksanakan tersebut, maka peserta sangat menginginkan terlaksananya MBKM dalam Sektor Pariwisata tersebut dengan mengharapkan Usaha Bisnis mereka mampu meningkat dengan adanya MBKM tersebut. Antusias masyarakat sangat tinggi dalam menjadi pemitra dalam Program MBKM di Lingkungan Institut Teknologi Del.

RDT 5  RDT 6