IMG_2134

Institut Teknologi Del menjadi partner Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk Gerakan Nasional 1000 Startup di Kawasan Danau Toba. Kerjasama ini diinisiasi dan menjadi bagian tanggungjawab dari Divisi Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Del.

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital merupakan program yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memaksimalkan potensi besar, ide dan bakat masyarakat Indonesia melalui pengembangan perusahaan rintisan berbasis digital. Gerakan Nasional 1000 Startup Digital akan memperluas skala dan kualitas program melalui kolaborasi dengan seluruh penggerak komunitas ekosistem digital sehingga dapat memaksimalkan potensi daerah dan memberikan pemerataan peluang kewirausahaan berbasis digital.

Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dibagi dalam beberapa tahap:
1. Ignition yaitu seminar untuk memaparkan permasalahan utama yang ada di Indonesia, dipaparkan oleh para pelaku yang ada di industri tersebut.
2. Workshop dimana peserta diberikan pembekalan keahlian yang mereka butuhkan dalam membuat sebuat startup digital.
3. Hacksprint untuk menghasilkan solusi dari masalah yang sudah di temukan pada saat workshop.
4. Bootcamp yang merupakan sesi mentoring mendalam untuk berkonsultasi tentang perkembangan startup yang telah mereka kerjakan dari tahap pertama sampai tahapan hacksprint.
5. Incubation yaitu sebuah tahapan berupa pembinaan mendalam untuk mendapatkan atau menghasilkan minimum viable product (MVP).

Fase Hacksprint adalah sebuah tahapan lanjutan dari rangkaian Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang akan berlangsung selama 2 hari dengan pembahasan mengenai market research, business model dan product development. Obyektif dari Hacksprint pada tahun ini yaitu membekali peserta dengan pengetahuan tentang design sprint sebagai proses dalam membuat sebuah produk, memberikan pemahaman kepada para peserta mengenai riset pasar dan model bisnis, serta memberikan pemahaman yang mendalam dalam membangun produk melalui mentoring setiap tim.

Pada tanggal 7-8 Desember 2021, tim Kominfo hadir di Institut Teknologi Del untuk menyelenggarakan Hacksprint bersama 51 peserta yang mayoritas adalah mahasiswa Institut Teknologi Del. Dalam 2 hari kegiatan, peserta mengikuti kegiatan Design Sprint yang diselingi dengan workshop dari para pembicara, dengan materi: Market Validation, MVP/ Product Development, Business Model Canvas dan Pitching.

Pada hari pertama, setiap peserta mempresentasikan ide masing-masing. Selanjutnya setiap peserta memilih ide yang ingin dikembangkan dari keseluruhan ide yang telah dipresentasikan. Pada akhir sesi, terbentuk 8 kelompok yang akan bekerja bersama membangun ide bisnis.

Pada hari kedua, setiap kelompok kembali melakukan Design Sprint dan diakhiri dengan Pitching dihadapan 3 orang juri, yaitu: Humasak Tommy Argo Simanjuntak, ST., M.ISD (Wakil Rektor III Institut Teknologi Del), Trisna Pardede (pengusaha Batikta dan Hutanta Café) dan Swandi Pangaribuan, S.Tr.Kom (perwakilan pemerintah kabupaten Toba).

Dari hasil pitching, terpilih 2 tim terbaik berdasarkan ide yang telah dipresentasikan, yaitu:
1. Tim terbaik 1: Tardok dengan ide bisnis Bahasaku, sebuah platform untuk pelestarian bahasa daerah
2. Tim terbaik 2 (runner up): Explore Toba, sebuah platform informasi pariwisata toba.

Semoga para peserta Hacksprint dengan bermacam ide yang digagas, menjadi cikal bakal bertumbuhkan startup-startup digital di Kawasan Danau Toba.

IMG_2327  IMG_2316

IMG_2277  IMG_2252

IMG_2173  IMG_2165

IMG_2138