WhatsApp Image 2021-11-10 at 11.27.00 (1)

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Institut Teknologi Del dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat dengan SK No 065/ITDel/LPPM/PKS/VI/2021 dan SK No 066/ITDel/LPPM/PKS/VI/2021, Institut Teknologi Del melalui tim ahli yang ditunjuk, diberi tanggungjawab untuk menyusun:
1. Revisi Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (RIPARKAB) Pakpak Bharat
2. Masterplan DED (Detail Engineering Design) Pembangunan Obyek Wisata Kabupaten Pakpak Bharat

Pekerjaan dimulai dengan melakukan kajian-kajian berdasarkan literatur kepariwisataan; melakukan identifikasi potensi wilayah melalui survei lapangan sebanyak 2 kali, wawancara dan diskusi dengan para camat di 8 kecamatan juga perwakilan dinas-dinas terkait; membuat analisis SWOT; membuat penilaian potensi obyek wisata; dan melakukan konsultasi publik untuk pematangan konten rencana induk pembangunan kepariwisataan sekaligus masterplan DED obyek wisata di Pakpak Bharat.

Pada hari Selasa 9 November 2021, bertempat di Ruang Rapat Nusantara, kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, telah diselenggarakan konsultasi publik terkait RIPARKAB dan Masterplan DED obyek wisata di Pakpak Bharat. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait seperti perwakilan Dinas Pekerjaan Umum; Tata Ruang dan Perhubungan; Dinas Pendidikan; Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan; Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup; Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian; Dinas Komunikasi dan Informatika; Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan, Keluarga Berencana; Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah; 8 camat dan Kelompok Sadar Wisata desa Prongil, Ulu Merah, Kuta Jungak.

Terdapat 20 obyek wisata yang dituliskan dalam RIPARKAB sebagai obyek wisata potensial kabupaten Pakpak Bharat untuk dikembangkan. Obyek wisata ini meliputi 17 wisata alam, 2 wisata budaya dan 1 wisata buatan.

Pengembangan kepariwisataan di kabupaten Pakpak Bharat kemudian dirancang dalam beberapa kebijakan dan strategi mencakup:
1. Pengembangan destinasi wisata dan produk ekonomi kreatif bernilai tambah dan berdaya saing
2. Pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis kemitraan strategis
3. Pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif terintegrasi
4. Pengelolaan SDM dan kelembagaan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam mewujudkan SDM yang unggul dan berdaya saing.

Sementara untuk masterplan DED obyek wisata, terdapat 6 kawasan yang akan dibangun dan kembangkan infrastrukturnya, yaitu:
1. Delleng Simpon
2. Delleng Sindeka
3. Lae Mbilulu
4. Lae Ordi
5. Lae Ulu Merah
6. Wisata Sabah Julu

Pembangunan fasilitas di keenam obyek wisata ini diselaraskan dengan RPJMD, aspek tata ruang wilayah dan Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Danau Toba.

Tim ahi yang menjadi pengembangan website desa wisata ini adalah para dosen dari Fakultas Vokasi Institut Teknologi Del, yaitu: Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, ST., M.InfoTech.; Riyanthi Angrainy Sianturi, S.Sos, M.Ds; dan Yohanssen Pratama, S.Si, M.T.

WhatsApp Image 2021-11-10 at 11.27.00  WhatsApp Image 2021-11-10 at 11.27.01