“Kami berhasil mengembangkan produk dengan metode baru dalam memonitoring pergerakan kapal dengan memanfaatkan teknologi LoRa untuk dapat mengirimkan posisi kapal pada receiver secara real-time sehingga pergerakan kapal dapat dimonitor dari daratan (pelabuhan) melalui interface website” jumat (12/07/2019).ahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi Del berhasil mengembangkan sebuah sistem yang mampu memonitor pergerakan kapal secara real-time melalui interface website. Inovasi teknologi di bidang navigasi ini dibuat oleh 3 mahasiswa Jurusan Teknik elektro IT Del, yakni Dirgantara Siahaan, Ebenezer Sitorus, Tahan Nadeak dan dibawah bimbingan langsung Bapak Albert Sagala, S.T., M.T.

Gambar 1

Sistem inovasi yang dikembangkan bernama Real-time Positioning and Tracking of Ship Based on LoRa Technology. Sistem ini terdiri dari 2 perangkat yaitu perangkat transmitter (Tx) dan perangkat receiver (Rx). Perangkat transmitter ditempatkan di kapal sedangkan perangkat receiver ditempatkan di area pelabuhan sebagai pusat monitoring.

TransmitterReceiver

*Gambar perangkat Transmitter dan Receiver (Dok Pribadi)

Perangkat transmitter dilengkapi modul GPS Ublox neo-6m yang berfungsi untuk mendapatkan koordinat  kapal. Data koordinat kapal tersebut kemudian dikirim ke receiver menggunakan komunikasi LoRa. Data koordinat yang diterima oleh receiver disimpan pada database serta dilakukan mark pada peta sehingga client dapat memonitor pergerakan kapal secara real-time.

Selain melakukan tracking, fitur tambahan pada alat yang dibangun yaitu dapat memonitor kondisi kapal seperti penggunaan DHT11 sebagai sensor untuk mengukur suhu & kelembaban pada kapal dan nilai sensor akan tersimpan pada SD Card, penggunaan tilt sensor dan buzzer sebagai pemberi alarm peringatan melalui buzzer ketika kapal berada pada kemiringan yang krusial. Website juga mampu menampilkan besar jarak perpindahan kapal sehingga besar kecepatan rata-rata kapal dapat diketahui.

Pemilihan penggunaan teknologi LoRa dikarenakan LoRa memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis komunikasi lainnya. LoRa merupakan sistem komunikasi wireless yang memiliki kemampuan komunikasi jarak jauh dan berdaya rendah sehingga penggunaanya sangat cocok untuk perangkat sensor dengan cakupan area yang luas. LoRa juga tidak bergantung pada jaringan internet dalam melakukan komunikasi tetapi bergantung pada spesifikasi jarak dari modul LoRa yang digunakan. Sistem ini digunakan untuk memonitoring penyeberangan kapal dari pelabuhan Ajibata hingga pelabuhan Tomok dengan jarak sekitar 7,91 Km. Oleh sebab itu, LoRa yang digunakan minimal memiliki kemampuan komunikasi data sejauh 8 Km.

Sebelum menerapkan sistem untuk memonitoring penyeberangan kapal, dilakukan pengujian tracking di area kampus IT Del. Pengujian dilakukan dengan cara membawa perangkat transmitter mengelilingi sekitaran kampus. Receiver ditempatkan  di GD7 laboratorium LSK dan rute perjalanan yang dilakukan yaitu dari GD7 – OT – GD8 – GD9 – kantin – pos satpam- GD7.

Tracking IT Del

*Hasil tracking di sekitaran kampus IT Del (Dok Pribadi)

Hasil pengujian membuktikan bahwa sistem telah mampu melakukan tracking. Oleh sebab itu, dilakukan pengujian untuk memonitoring kapal yang menyeberang dari pelabuhan Ajibata hingga pelabuhan Tomok. Perangkat reciever ditempatkan di area pelabuhan Ajibata sedangkan perangkat transmitter ditempatkan di sebuah kapal yang akan melakukan penyeberangan dari Ajibata ke Tomok.

Penempatan Perangkat

*Penempatan perangkat transmitter dan receiver (Dok Pribadi)

Hasil yang diperoleh yaitu sistem mampu melakukan monitoring penyeberangan kapal dari pelabuhan Ajibata hingga pelabuhan Tomok.

Tracking di Kapal

*Hasil tracking penyeberangan kapal Ajibata – Tomok (Dok Pribadi)

Oleh sebab itu, sistem Real-time Positioning and Tracking of Ship Based on LoRa Technology sangat cocok diterapkan di Danau Toba karena penyeberangan kapal merupakan salah satu aktivitas yang ada dan belum adanya sistem monitoring untuk kapal – kapal yang berlayar. Musibah pada kapal seperti kehabisan bahan bakar, kerusakan mesin maupun tenggelamnya kapal dapat diketahui dengan berhentinya pergerakan kapal pada interface website sehingga dapat dilakukan pertolongan. Dengan sistem ini, maka keberadaan kapal- kapal diwilayah perairan dapat dipantau secara real-time dan segala sesuatu yang tidak diinginkan dapat terhindar.