ICT Global Startup adalah program internship mahasiswa Indonesia di Korea Selatan dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) selama 4 – 5 bulan. Ini merupakan kerja sama antara Propinsi Gyeonggi, Korea Selatan dan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa), Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) yang ditandatangani pada Mei 2016 dan dilaksanakanlah the Gyeonggi ICT Global Startup Program 2017. Program kerja sama ini akan berlangsung selama 3 (tiga) tahun, ini adalah kerja sama antara Kementerian Ristekdikti, Propinsi DKI Jakarta, Propinsi Gyeonggi dan Ajou University. Tujuan program internship yaitu; 1) Menumbuh-kembangkan potensi kewirausahaan (entrepreneurship) mahasiswa Indonesia berbasis ICT; 2) Memperkuat kompetensi dalam bidang industri TIK di Indonesia; 3) Mengembangkan dan memperkuat jejaring Star-Up di dunia; 4) Menciptakan peluang bisnis berbasis industri TIK di Indonesia; dan 4) Mendorong jalinan kerja sama antara perusahaan-perusahaan berbasis TIK di Korea dan Indonesia.

Program ICT Global Startup 2017 akan dilaksanakan pada 16 Agustus s.d. 20 Desember 2017. Program dilaksanakan di Ajou University, dunia usaha, pusat-pusat riset dan pusat pembinaan/incubator kewirausahaan (Startup Campus). Hal yang menarik pusat-pusat riset, Star-Up Campus dan dunia usaha berada dalam 1 (satu) kawasan khusus industri bernama Pan Gyo Techno Valley dan Gwang-Gyo Techno Valley (sama seperti Toba Digital Valley).

Ditahun  kedua program ini IT Del mendapatkan kesempatan untuk dapat menjadi salah satu peserta yang akan berangkat ke negeri ginseng tersebut. Mahasiswa yang ikut dalam program ini yakni Marthin Satrya Pasaribu. Beliau merupakan Mahasiswa D4 Teknik Informatika semester akhir. Rasa bangga terlihat dari wajahnya karena dapat menjadi pemenang diantara 23 mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Politeknik Negeri Bandung dan Politeknik Negeri Batam.

Tahapan pertama yang harus dilakukan untuk mengikuti program ini adalah dimulai dari beberapa seleksi di IT Del, kemudian dilanjutkan dengan tahapan interview di Jakarta yang langsung dilakukan oleh pihak delegasi Korea Selatan, yang dipimpin oleh Dr. Minkoo Kim, Dekan dari Graduate School of Information and Communication Technology, Ajou University. Tim Seleksi Korea melakukan verifikasi data dan melakukan wawancara bagi seluruh peserta. Terdapat beberapa kriteria seleksi seperti kemampuan berbahasa Inggris, kesehatan, pengetahuan, pengalaman, transkrip nilai, dan lain-lain. Beragam pertanyaan diajukan kepada peserta untuk memperoleh informasi beragam hal dari peserta yang menantang mahasiswa.

Marthin mengatakan, disana nanti mereka akan mendapatkan pelatihan beberapa program diantaranya Advance Android Programming, mobile networks, mobile web application, internet of things, face recognition based on image processing & deep learning, Bahasa Korea, workshop ICT, kuliah dan praktis bisnis, pengembangan proyek usaha ICT, dan lain-lain.

Program ini sendiri dibiayai oleh Pemerintah Korea khususnya Provinsi Gyeonggi memfasilitasi pembiayaan seperti biaya kegiatan, akomodasi asrama di Ajou University, biaya hidup US$570/bulan, tiket pesawat pp. Indonesia – Korea. Dan untuk urusan penginapan para peserta difasilitasi di asrama AJOU University.

Selamat kami ucapkan untuk Marthin Satrya Pasaribu, semoga kelak dapat menjadi duta-duta terbaik bangsa untuk meraih sukses di masa depan dan untuk pembangunan bangsa Indonesia juga dapat menjadi contoh untuk adik-adik yang lain yang masih berkuliah khususnya di IT Del untuk dapat mencapai masa depan yang gemilang.

Bagi adik-adik yang ingin melanjutkan studi ke IT Del, kalian bisa mendaftarkan diri di USM III IT Del. Yang pendaftarannya akan berakhir besok tanggal 22 juli 2017 pukul 12.00. informasi selngkapnya bisa dilihat di http://spmb.del.ac.id.

 

 Wawancara