
Pada tanggal 19 September 2025, telah dilaksanakan kunjungan kerja Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, ke Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) yang berlokasi di Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan. Dalam kunjungan tersebut, Bapak Luhut turut didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, yaitu: Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono beserta jajaran kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum kunjungan kerja semata, namun juga ditandai dengan penandatanganan dokumen strategis, yakni:
1. Serah Terima Alih Status Penggunaan Barang Milik Negara (BMN) TSTH2 dari Kementerian Pekerjaan Umum kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KemdiktiSaintek).
2. Berita Acara Serah Terima Operasional Sementara dari KemdiktiSaintek kepada Institut Teknologi Del (IT Del), sebagai institusi pengelola operasional TSTH2.


Langkah ini memberikan mandat kepada IT Del untuk segera mengoptimalkan pemanfaatan aset dan infrastruktur TSTH2 dalam bentuk kegiatan penelitian, pengembangan, dan inovasi yang berfokus pada tanaman herbal, hortikultura, dan teknologi pertanian terpadu.

Serah terima ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan TSTH2 sebagai pusat unggulan riset yang tidak hanya bertaraf internasional, tetapi juga strategis dalam mendukung ketahanan pangan, kesehatan berbasis herbal, dan ekonomi hijau. Lebih dari sekadar pusat penelitian, TSTH2 juga diarahkan sebagai sentra hilirisasi hasil riset, di mana produk-produk inovatif yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi:
· Produk siap komersial (fitofarmaka, pupuk hayati, benih unggul, dsb.)
· Usaha rintisan (startup) berbasis hasil litbang
· Model bisnis inovatif yang melibatkan masyarakat lokal
Dengan demikian, TSTH2 tidak hanya menjadi ruang produksi pengetahuan, tetapi juga menjadi jembatan antara laboratorium dan pasar, mendekatkan hasil riset dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

Dengan dukungan sinergis dari pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, lembaga riset, industri, dan masyarakat, TSTH2 diharapkan mampu melahirkan Inovasi strategis berbasis kearifan lokal dan teknologi mutakhir, penguatan daya saing nasional di sektor bioekonomi, dampak nyata bagi pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat kawasan Danau Toba.





