Rektor IT Del (Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, S.T, M.InfoTech), Wakil Rektor III (Humasak Simanjuntak, ST., M.ISD) serta Dr. Arlinta Christy Barus S.T., M.InfoTech (hadir secara online) mewakili tim Institut Teknologi Del (IT Del) pada pertemuan DECART P5 di Universitas KwaZulu-Natal (UKZN), Durban, Afrika Selatan pada tanggal 28-30 Januari 2025. DECART (Designing higher Education Curricula for Agility, Resilience & Transformation) merupakan kerjasama internasional antara 6 universitas dunia, yaitu Vilnius University (Lithuania), University of KwaZulu Natal (Afrika Selatan), dan IMT Atlantique(Prancis), Reykjavik University(Islandia), RWTH Aachen University (Jerman), dan Institut Teknologi Del (Indonesia). Proyek yang didanai oleh Erasmus+ ini bertujuan untuk menghasilkan metode dan alat untuk memandu para pemimpin pendidikan STEM & Manajemen dalam merancang kurikulum inovatif dan transformasi program untuk upaya lebih siap dalam menghadapi konteks VUCA (volatile, uncertain, complex and ambiguous).
Pertemuan hari pertama dimulai dengan pemaparan dari para pemimpin Work Package (WP) DECART tentang perkembangan proyek yang sedang berlangsung. Fokus utama sesi ini adalah menyoroti bagaimana kepemimpinan dalam institusi pendidikan tinggi dapat menjadi faktor yang mendukung atau menghambat perubahan kurikulum. Peserta juga menerapkan McKinsey 7S Framework, sebuah metode yang membantu menganalisis strategi dan struktur organisasi untuk meningkatkan efektivitas transformasi kurikulum.
Kemudian, pada hari kedua, peserta membahas perencanaan kerja tentang praktik kepemimpinan dalam pendidikan tinggi. Diskusi difokuskan pada model kepemimpinan yang efektif dalam mendorong perubahan kurikulum, termasuk tantangan dan solusi dalam implementasinya. Dan pertemuan pada hari ketiga difokuskan pada WP2 Resilience Serious Game, sebuah tools melalui game interaktif yang dirancang untuk melatih keterampilan pengambilan keputusan dan manajemen di perguruan tinggi. Game ini merupakan integrasi Work Package (WP1-2-3) sebagai satu sistem kerja guna memperkuat tools transformasi kurikulum. Dalam sesi ini, peserta mengeksplorasi elemen-elemen permainan, termasuk skenario, triggers, dan panduan pengguna, guna memastikan bahwa game ini dapat digunakan secara luas di berbagai institusi mitra sebagai alat dalam pelatihan kepemimpinan dan reformasi kurikulum.
Pertemuan DECART PM5 di Durban menegaskan komitmen proyek ini dalam meningkatkan kualitas dan relevansi kegiatan kurikulum pendidikan tinggi, menciptakan kepemimpinan yang kuat, mengembangkan alat pembelajaran inovatif, serta mempersiapkan institusi pendidikan untuk tantangan masa depan. Melalui diskusi terstruktur, simulasi praktis, dan perencanaan strategis, pertemuan ini menjadi landasan penting bagi kolaborasi internasional dalam reformasi pendidikan tinggi. Dengan langkah-langkah yang telah dirancang, hasil dari pertemuan ini akan memberikan dampak signifikan bagi masa depan kepemimpinan akademik dan transformasi kurikulum di berbagai institusi di dunia. Sampai berjumpa kembali pada DECART Meeting selanjutnya di Vilnius, Lithuania pada bulan Juli 2025.
