8

Balige, 26 November 2024 – Inovasi teknologi kembali dihadirkan oleh tim mahasiswa dan dosen dari Institut Teknologi Del melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Pada kesempatan ini, mereka memperkenalkan sebuah website pengelolaan stok obat yang dirancang khusus untuk Dinas Kesehatan Balige. Sosialisasi sistem informasi ini digelar pada Selasa, 26 November 2024, bertempat di kantor Dinas Kesehatan Balige. 

Website yang dikembangkan ini bertujuan untuk membantu Dinas Kesehatan Balige dalam mengelola stok obat-obatan yang tersedia di fasilitas kesehatan. Berdasarkan hasil requirement gathering yang telah dilakukan, sistem yang saat ini digunakan di Dinas Kesehatan Balige, pengelolaan stok obat masih dilakukan secara manual dengan pencatatan berbasis kertas dan excel. Proses ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencatat data masuk dan keluarnya obat, memantau ketersediaan, serta mengelola permintaan pengadaan dari puskesmas. Selain itu, metode ini rentan terhadap kesalahan pencatatan, duplikasi data, dan kurangnya visibilitas terhadap stok obat secara real-time. Kami melihat bahwa sistem yang ada saat ini memiliki ruang untuk perbaikan, khususnya dalam hal efisiensi, akurasi, dan transparansi. Oleh karena itu, website pengelolaan stok obat ini dirancang untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut dengan menyediakan solusi digital yang dapat mencatat masuk dan keluarnya obat secara otomatis, memantau ketersediaan obat secara real-time, serta memfasilitasi pengajuan pengadaan obat dari puskesmas secara terstruktur. Dengan adanya sistem ini, diharapkan proses pengelolaan stok obat di Dinas Kesehatan Balige dapat menjadi lebih cepat, akurat, dan terorganisir dengan baik, sehingga mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat. 

Kegiatan sosialisasi sistem ini dihadiri oleh 8 perwakilan dari Dinas Kesehatan Balige, yang terdiri dari kepala dinas, staf pengelola logistik obat, dan perwakilan puskesmas setempat. Sementara itu, dari pihak Institut Teknologi Del, kegiatan ini melibatkan empat dosen pembimbing, satu asisten akademik dan lima mahasiswa pengembang sistem. Tim IT Del memulai acara dengan pemaparan mendetail terkait fitur utama website, seperti:  

  1. Pemantauan stok obat secara terpusat di Dinas Kesehatan Balige.  
  2. Verifikasi digital permintaan obat oleh PSDK dan Kepala Dinas Kesehatan.  
  3. Pembuatan akun khusus untuk pengelola stok di setiap puskesmas.  
  4. Pengajuan kebutuhan obat oleh puskesmas melalui platform daring. 

6 (2)

Pada kegiatan sosialisasi ini, peserta sosialisasi diberikan kesempatan untuk memahami sistem melalui demo interaktif yang disampaikan oleh tim IT Del. Demo ini menyoroti fitur utama, seperti pencatatan stok obat secara digital, pemantauan ketersediaan secara real-time, hingga pengelolaan permintaan pengadaan dari puskesmas. Sesi ini diikuti dengan antusiasme tinggi dari para peserta, yang aktif mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan yang konstruktif terkait penggunaan sistem. Tim IT Del menyambut setiap masukan dengan penuh apresiasi, menjadikannya sebagai dasar untuk melakukan evaluasi dan penyempurnaan sistem. Selain itu, tim juga menegaskan komitmen untuk mendampingi Dinas Kesehatan Balige selama masa transisi, termasuk memberikan pelatihan tambahan bagi petugas kesehatan jika diperlukan, demi memastikan implementasi sistem berjalan secara optimal. 

Kegiatan ini menunjukkan sinergi nyata antara dunia pendidikan dan instansi pemerintah dalam menghadirkan solusi inovatif bagi masyarakat. Sejalan dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, tim IT Del memastikan hasil pengembangan sistem ini terus disesuaikan dengan kebutuhan operasional Dinas Kesehatan Balige, menjadikannya kontribusi nyata perguruan tinggi dalam meningkatkan layanan publik, terutama di sektor kesehatan. 

“Kami berharap sistem ini dapat mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik, khususnya dalam menjamin ketersediaan obat bagi masyarakat Balige,” ujar salah satu dosen IT Del. Dengan kemampuan mendukung pengelolaan stok obat yang lebih baik serta pengambilan keputusan berbasis data, proyek ini diharapkan membawa dampak positif bagi kualitas pelayanan kesehatan. 

“Langkah ini diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi pelayanan kesehatan di Balige dan menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan solusi serupa,” ungkap salah satu anggota tim mahasiswa dengan optimisme. 

8

3 (2)