Pada hari Minggu, 13 November 2022 di Bali diadakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Beijing Genomics Institute (BGI) Hongkong Tech. Co. Ltd. dengan Institut Teknologi Del (IT Del) untuk Pengembangan Laboratorium Genomik. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan kerja sama BGI dengan Kementerian Kesehatan dan beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, seperti Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Del. Penandatanganan ini dilakukan oleh Rektor Institut Teknologi Del (Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, ST., M.InfoTech.) dengan Chief Representative of BGI Group Indonesia, Chang Shiying, disaksikan oleh Co-Founder and Chairman of BGI Group (Wang Jian), Cao Sujie Vice President Divisi Internasional BGI Genomic, dan Wakil Rektor III Bidang Kemitraan, Inovasi, dan Kewirausahaan IT Del (Humasak Tommy Argo Simanjuntak, ST, M.ISD).
Kerja sama ini memiliki ruang lingkup sebagai berikut:
- Pembangunan platform penyimpanan dan pengurutan genomik untuk mendukung penelitian ilmiah nasional dalam melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya genetik, menyediakan layanan untuk penelitian ilmu hayati serta pengembangan inovatif bioindustri;
- Penelitian di bidang pertanian, herbal dan peternakan, khususnya dalam upaya digitalisasi plasma nutfah unik, sumber daya pertanian, herbal dan peternakan Indonesia.
- Pengembangan talenta bersama melalui program pengajaran jarak jauh untuk program Strata-1, program penelitian bersama (di Indonesia dan/atau di Cina), progam studi lanjut Strata-2 dan Strata-3 bagi mahasiswa dan peneliti IT Del di universitas-universitas yang bekerja sama dengan BGI.
- Kerja sama terkait pengembangan laboratorium pelatihan genomik.
Kerja sama di bidang genomik ini juga mendukung salah satu fokus utama pusat riset yang dikelola oleh IT Del, yaitu Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) yang berada di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan. Pusat riset ini dipersiapkan menjadi pusat riset genomik tanaman, khususnya tanaman herbal dan hortikultura. Pengembangan pusat riset genomik ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan benih unggul untuk mendukung program Ketahanan Pangan Nasional, salah satunya program Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan.
