Pada tanggal 27 September 2022 dilaksanakan pelatihan instalasi sistem irigasi tetes dan pembuat pupuk organik cair untuk kebun stroberi di desa Pardmouan, Samosir. Acara ini dihadiri oleh beberapa kelompok tani yang ada di desa tersebut.Melalui pelatihan ini, petani stroberi di Desa Pardomuan, Kecamatan Onanrunggu, Samosir bisa lebih efisien dan efektif mengelola pertaniannya setelah pengairan yang dulunya menggunakan sistem penyiraman manual berganti dengan sistem irigasi tetes air gravitasi.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Institut Teknologi Del, program studi Teknik Elektro. Sebagai Ketua Pelaksana PkM, Bapak Albert Sagala, yang juga sebagai Ketua LPPM ITDel berkolaborasi dengan Dr Tumiur Gultom mengatakan bahwa pengairan menjadi salah satu hal yang penting dalam pertanian, sehingga perlu dipikirkan diawal pada saat mulai melakukan penanaman.
Kegiatan yang dilakukan Team merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat dari LPPM ITDel, sebuah program yang diselenggarakan oleh ITDel, yang bertujuan untuk diseminasi teknologi tepat guna kepada masyarakat. Tim dari ITDel, terdiri dari Albert Sagala, Irvan Saragih dan Dohar Manik juga berkolaborai dengan Dosen Universitas Negeri Medan, Dr. Tumuir Gultom, yang saat ini juga diberi Amanah menjadi Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian. Tim dari dinas Pertanian juga memberikan pelatihan pembuatan pupuk organic cair kepada tiga kelompok tani yang hadir dan masyarakat umum. Pada kesempatan tersebut, Dr. Tumiur juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari masyarakat, juga ITDel yang selalu bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Semoga pelatihan yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat secara luas.
Albert menjelaskan jika selama ini para petani Desa Pardmomuan melakukan penyiraman tanaman secara manual dengan tangan. Hal tersebut kurang efisien apalagi sumber air tersedia terbatas, Karena itu, dengan adanya instalasi tetes air irigasi gravitasi ini, Albert berharap petani bawang di Desa Pardomuan dapat menyiram tanamannya secara otomatis.
Pada instalasi yang terpasang, petani dapat melakuan penyiraman secara otomatis sesuai dengan kebutuhan tanamanan, misalnya dapat dilakukan penyiraman setiap 4 jam sekali, dengan durasi penyiraman selama 5 menit. Penjadwalan dan lamanya penyiraman disesuaikan dengan jenis tanaman.
“Dari awalnya menyiram secara manual dan airnya banyak yang tercecer, sehingga nanti dengan adanya instalasi ini air tersebut bisa langsung mencapai target yang sudah ditentukan,” ujar Albert.
Kegiatan pertama yang dilakukan dalam proses pemasangan instalasi irigasi tetes air gravitasi adalah perakitan tangki utama yang dilengkapi dengan filter (untuk mencegah kotoran masuk ke selang irigasi), disambungkan dengan timer, sehingga dapat dilakukan penjadwalan.pengairan. Tinggi tangka air utama 2 meter, sehingga jangkauan ke emitter dapat jauh. Dalam proses penginstalannya dengan jumlah titik 90 emitter, total bibit stroberi 300 bibit.
Untuk mendukung Pardomuan sebagai Desa Wisata, maka kedepan akan dilakukan penambahan bibit stroberi, sehingga dimungkinkan untuk membuka petik sendiri. “Harapan kami masyarakat Desa Pardomuan mampu lebih produktif dalam memproses pertanian stroberi dan tanaman lainnya seperti bawang dan menambah efisiensi tenaga dan air dalam proses pengairan bawang. Pembudidaya stroberi dari Lumbanjulu, Lambertus Butar-butar juga mengatakan bahwa stroberi memiliki peluang usaha yang bagus. Memang diawal, biaya yang dikeluarkan cukup mahal, namun stroberi sudah dapat dipanen sejak umur 2.5 bulan. Usia panen stroberi bisa sampai 2 tahun, jika dilakukan perawatan dengan baik, tutur Lambertus.
Sementara itu, kepala Desa Pardomuan, Bapak Gultom mengatakan instalasi tetes air irigasi gravitasi memberikan efisiensi waktu bagi petani dan berencana untuk menadopsinya untuk penanaman bawang seluas 2 rante, dan memohon pendampingan dari ITDel nanti, Ia pun berharap dengan penggunaan instalasi tetes air irigasi gravitasi, hasil panen yang didapatkannya juga akan lebih meningkat dibanding sebelumnya. (Tim Pengusul).
