OLYMPUS DIGITAL CAMERAOrganisasi perpustakaan sedunia mengadakan konferensi yang dinamakan International Federation Library Association World Library International Congress dengan Tema : Infinite Possiblities pada tanggal 17 s.d. 23 Agustus 2013. Lokasi kegiatannya adalah Suntec Singapore: International

Tema di atas sungguh sangat menarik dan sesuai dengan perkembangan yang terjadi saat ini dimana kemungkinan memang tidak terbatas, artinya tidak ada yang tidak mungkin terjadi di perpustakaan saat ini dengan adanya perkembangan teknologi. Pada masa yang akan datang ada kemungkinan koleksi buku hardcopy akan digantikan dengan koleksi e-book, e-journal sehingga yang terjadi di perpustakaan adalah kegiatan e-lending yaitu peminjaman koleksi elektronik.

Keikutsertaan dalam kegiatan IFLA ini tentunya memberikan manfaat yang sangat banyak yaitu belajar dari perpustakaan di luar negeri yang lebih baik, berjejaring dengan pustakawan dunia, memperoleh informasi tentang banyaknya kegiatan pengembangan untuk pustakawan seperti magang di perpustakaan luar negeri yang lebih baik, memperoleh informai tentang tren kebutuhan perpustakaan yang lebih mengarah kepada perkembangan teknologi dan bahwa perpustakaan adalah learning center, selain itu bahwa ada kemungkinan institusi mendapatkan akses ke learning award dari Bill and Melinda Gate Foundation.

Demikian berkembangnya layanan di perpustakaan sehingga orientasinya bukan hanya penyediaan buku saja namun juga sebagai pusat pembelajaran sebagai contoh di Nanyang Technological University penyediaan fasilitas sangat baik dan canggih sekali. Di perpustakaan tersebut disediakan tempat pembelajaran, ruang latihan presentasi yang dilengkapi dengan perekam sehingga mahasiswa yang latihan bisa melihat hasil rekaman presentasinya melalui video, kemudian ruang diskusi dilengkapi dengan infokus ada lebih dari 4 ruang diskusi, ruangan diskusi yang luas terbuka ke ruang baca namun dilengkapi dengan alat berteknologi tinggi peredam suara, selain fasilitas di atas layanan fotokopi dan printer self-service dengan pembayaran yang menggunakan karu EZLINK sehingga tidak perlu membawa uang tunai demikian juga dengan pembayaran denda yang menggunakan kartu dimaksud di atas.

Di sisi lain perkembangan layanan perpustakan juga bukan hanya layanan buku saja, NLB yaitu National Library of Singapore memberikan juga layanan keterampilan, menyediakan ruangan baca yang sangat menarik bagi anak-anak.�Pengalaman di atas sungguh sangat berguna, karena membuka wawasan dan jejaring informasi tentang kebutuhan perpustakaan di masa yang akan datang dengan berorientasi pada kepuasan pengunjung perpustakaan.

Di sisi lain panitia pelaksana yaitu NLB Singapura (National Library Board Singapura)� sangat baik dalam mengatur jalannya kongres, ada ratusan volunteer yang senantiasa siap sedia membantu peserta kongres. Volunteer menyebar di seluruh area kongres sehingga peserta sangat mudah mendapatkan informasi ruangan, sesi dan lain-lain walaupun sudah ada dalam katalog acara. Selain itu panitia menyediakan fasilitas akses poin bagi peserta untuk lebih leluasa mengakses internet sehingga tidak ketinggalan informasi dan perkembangan berita IFLA maupun �institusi asal masing-masing. Sungguh pelayanan yang sangat berarti dan sungguh panitia sudah berhasil membuat IFLA di Singapura sesuatu yang �memorable�. Keramahan, kebaikan dan teknologi di Singapura yang demikian tinggi sungguh menyatu dalam pribadi pustakawan. Sikap profesionalisme dan personal yang baik membuat kegiatan IFLA di Singapura sungguh sesuatu yang �memorable� dan layak ditiru dan dijadikan sebagai model dalam memberikan pelayanan yang terbaik.

Seminar international di atas diikuti oleh salah satu pustakawan PI Del yaitu Tiurma Lumban Gaol (Pustakawan Terbaik Se-Sumatera Utara 2012) yang mendapatkan sponsorship award dari pemerintah Singapura, sehingga beberapa item diantara semua kebutuhan di Singapura seperti penginapan, allowance, penjemputan dan pengantaran bandara ke hotel dan sebaliknya, asuransi, pengantaran ke lokasi seminar ditanggung oleh pemerintah Singapura.

Terima kasih kepada Yayasan Del dan Direktur PI Del Ibu Arlinta yang memberikan kesempatan yang berharga ini melalui dukungan dana dan juga moril, dan tentunya terima kasih kepada pemerintah Singapura yang memberikan fasilitas dan sponshorship.

I am proud to be librarian. Now Librarian without borders, librarian also can go international.Think Globally, Act Nationaly, Deliver Localy. Strong library, strong librarian, and strong community.