Pertama kali dalam sejarah Institut Teknologi Del melaksanakan Dies natalis dan  Wisuda secara daring atau online pada periode wisuda ke XVII dan dies natalis ke XIX. Hal tersebut dilakukan akibat dampak pandemi Covid-19.

Penyelenggaraan dies natalis dan wisuda Institut Teknologi Del dilaksanakan pada tanggal 12 September 2020. Sebanyak 326 mahasiswa Sarjana dan Diploma di wisuda yang terdiri dari: Program Studi Sarjana Informatika sebanyak 54 orang, Program Studi Sarjana Sistem Informasi sebanyak 36 orang, Program Studi Sarjana Tekni Elektro sebanyak 38 orang, Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak sebanyak 27 orang, Program Studi Diploma 3 Teknologi Informasi sebanyak 57 orang, Program Studi Diploma 3 Teknologi Komputer sebanyak 31 orang, Program Studi Sarjana Teknik Bioproses sebanyak 30 orang, dan Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa sebanyak 53 orang.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. hadir dan memberikan kata sambutan. Beliau berpesan untuk mahasiswa-mahasiswi IT Del agar pandemi COVID-19 yang berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan dapat mengubah kebiasaan dalam menjalankan peran sosial kita sehari-hari. Adaptasi kebiasaan baru yang kini dijalani juga telah mengubah cara pandang kita terhadap dunia digital. Kita dituntut untuk dapat mengakselerasi dan memanfaatkan teknologi tak terkecuali di bidang pendidikan. Cara bekerja pada masa depan akan jauh berbeda, jenis pekerjaan baru, digitalisasi dan otomatisasi terus terjadi, serta akses dan pengolahan data yang semakin masif. Dalam hal ini mahasiswa Institut Teknologi Del dapat berbangga karena sudah memiliki modal ilmu yang dibutuhkan untuk menyongsong masa depan. Harapan generasi muda Indonesia akan semakin besar untuk membawa bangsa ini melakukan lompatan-lompatan kemajuan terutama di bidang teknologi. Saya berharap semakin banyak generasi muda kita yang bergerak untuk menciptakan metode pembelajaran digital dan inovasi teknologi yang relevan untuk kita memenuhi standar perkembangan dunia teknologi dengan tetap memperhatikan unsur kearifan lokal sebagai jati diri kita. Dengan demikian permasalahan yang ada di masyarakat dapat kita atasi bersama.

Dalam sambutannya, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi) selaku pendiri dan Pembina IT Del ikut berpesan, “sebagai lulusan bidang teknik dan teknologi, kalian sangat beruntung. Banyak peluang kerja tersedia dalam bidang tersebut yang bisa kalian manfaatkan di era Industri 4.0. Kalian bisa berpartisipasi dalam pengembangan industri mobil listrik yang saat ini sedang di kembangkan. Salah satunya Hyundai yang saat ini sedang membangun industri mobil listrik di Karawang. Industri ini sangat bergantung pada ketersediaan baterai listrik sebagai sumber energi dan saat ini kita juga sedang kembangkan. Dengan memberikan pesan tetap semangat untuk berinovasi, manfaatkan ilmu kalian sebesar-besarnya untuk kepentingan kalian dan orang-orang di sekitar kalian.”

Prof .Ir. Togar M. Simatupang, M.Tech., Ph.D. (Rektor Institut Teknologi Del) berpesan bahwa saat ini setiap manusia atau institusi perlu melihat kesempatan dan bukan hanya ancaman karena masih tersedianya potensi. Manusia perlu berpikir cerdas untuk mengetahui potensi tersebut, mengasah kemampuan untuk mewujudkan potensi tersebut, beradaptasi, dan bertransformasi untuk selalu memperbaharui kemampuan sesuai dengan tantangan yang ada.

Kompetensi para lulusan seringkali sudah terstandar, tetapi di depannya mereka pasti akan menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan. Yang membedakan seseorang dapat melalui kesulitan adalah karakter. Karakter seperti kejujuran, disiplin, dan bertanggung jawab yang menentukan bobot atau mutu seseorang untuk dapat berhasil menanggung dan mengatasi kesulitan. Beliau juga berpesan agar para lulusan terus menjaga nama baik keluarga besar Institut Teknologi Del dengan senantiasa mengamalkan nilai-nilai IT Del yang terdiri dari BerkeTuhanan atau MarTuhan, Berhatinurani atau Marroha, dan Bijaksana atau Marbisuk.

Selanjutanya Beliau menyampaikan Kunci keberhasilan dalam era baru adalah:

  • Pola pikir bertumbuh: kemampuan antisipasi perubahan
  • Impian atau visi: kemampuan menciptakan masa depan (pikiran strategies)
  • Ketangguhan: kemampuan bertahan lama, budaya kemampuan bersaing
  • Fokus: kemampuan membuat prioritas yang tepat
  • Kreativitas: menciptakan sesuatu yang baru
  • Sensitif: peka atas kejadian atau peristiwa

Tidak ada seorangpun yang banyak tahu tentang masa depan, tetapi manusia mempunyai kemampuan belajar yang baik sehingga dapat lebih paham dan mengetahui apa yang harus dilakukan dan belajar dari kesalahan serta dapat memperbaiki keadaan.

d14 d13 d12 d11 d10 d9 d7 d6 d5 d4 d3 d2