Institut Teknologi Del (IT Del) menggelar Pelatihan Konseling dalam rangka melaksanakan tugas sebagai wali akademik sehingga dapat melakukan layanan perwalian akademik dengan baik di kampus IT Del. Pembicara pada pelatihan ini adalah Dr. Rismiyati E. Koesma, dan Brigjen TNI (Purn) Eddy Koesma Koestiwa psikolog, yang menyampaikan materi mengenai peran dan fungsi dosen wali, kualifikasi konselor dan etika konseling, teknik konseling, serta bagaimana memahami dan menangani masalah-masalah mahasiswa.
Bimbingan merupakan proses untuk pembentukan keahlian/keterampilan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya individu dapat memahami dirinya sehingga sanggup mengarahkan diri dan bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Pelayanan bimbingan bertujuan agar sesama manusia mengatur kehidupan sendiri, menjamin perkembangan dirinya seoptimal mungkin dan memikul tanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya. Selain itu, agar individu mampu menggunakan kebebasannya sebagai manusia secara dewasa dengan berpedoman pada cita-cita mewujudkan semua potensi yang baik padanya. “Di samping itu, ia mampu menyelesaikan semua tugas yang dihadapi dalam kehidupan ini secara memuaskan.
Dijelaskan bahwa konseling merupakan serangkaian kegiatan paling pokok bimbingan dalam upaya membantu individu secara tatap muka dengan tujuan agar individu dapat mengambil tanggung jawab terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus. Kegiatan konseling selallu menyangkut suata pertemuan tatap muka yang bersifat rahasia, yang di dalamnya dibicarakan sesuatu masalah actual yang sedang dihadapi mahasiswa. Pemecahan masalah akan dicari secara bersama dengan mengambil suatau pilihan di tindakan penyesuaian diri yang bagaimana yang akan diambil menjadi hak dan kewajiban konseling sendiri”Ujar Rismiyati”
Oleh karena itu, dalam konseling selalu ada prosess dan tatap muka. Dengan aspek proses ini, mahasiswa mengalami suatu rangkaian dari saat masalah disadari, diungkapkan, dan belum ada penyelesaiannya hingga saat-saat masalah terpecahkan secara memuaskan. Rangkaian perubahan dalam diri individu ini biasanya mengikuti urutan, mengungkapkan masalah secara tuntas, melihat inti masalah dengan jelas, menyadari semua reaksi dalam alam perasaan terhadap masalah lebih utuh, menghadapi masalah dengan pikiran bening, lebih rasional dan menemukan penyelesaian secara memuaskan.
