Laguboti, 7 Februari 2019, Bertempat di Auditorium IT Del diadakan Kuliah Umum tentang “Lean Production System in Autopart Manufacturing” dari PT Inti Ganda Perdana (Grup Astra). Kuliah umum disampaikan oleh Bapak Simon Wilner Rumahorbo, Head of Operational Management Development, PT Inti Ganda Perdana. Materi tersebut disampaikan di hadapan sekitar tiga ratus mahasiswa IT Del dari berbagai program studi.
 
Acara ini terselenggara atas kerjasama yang sudah dijalin antara IT Del dan PT Inti Ganda Perdana dalam pengembangan laboratorium pembelajaran tentang sistem produksi. Pengembangan laboratorium sistem produksi ramping (Lean Production System) sudah dilakukan dalam satu tahun terakhir di Program Studi Manajemen Rekayasa, Fakultas Teknologi Industri, IT Del.
Untitled-1
Lean Production System (LPS) merupakan sistem produksi yang dikembangkan oleh Toyota dalam manufaktur otomotif. LPS memiliki tujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi (highest quality), dengan meminimalisasi biaya produksi (lower cost), dan memperpendek waktu tunggu (shortest lead time) demi memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Beberapa konsep yang diperkenalkan di antaranya adalah 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), pembuatan standar kerja (standardized work), perbaikan terus menerus (kaizen), just in time (JIT), dan otonomasi (jidoka).
 
Penerapan LPS di PT Inti Ganda Perdana dipimpin oleh Bapak Simon W. Rumahorbo yang sudah berkecimpung selama 25 tahun dalam industri manufaktur. Beliau memaparkan bagaimana proses yang dialami oleh PT IGP untuk menerapkan LPS hingga bisa menjadi supplier terbaik bagi Toyota untuk kawasan Asia Pasifik. Selain membutuhkan engineering skill tentang operasional pabrik, dibutuhkan mindset dan managerial skill untuk bisa mengorganisasikan sistem yang awalnya diterapkan di Jepang tersebut.
Kedatangan tim PT Inti Ganda Perdana mewakili Grup Astra juga menandai dimulainya praktikum sistem produksi (Production System Lab) bagi mahasiswa Manajemen Rekayasa. Keberadaan laboratorium LPS menjadi sarana yang mumpuni untuk memperkenalkan sistem produksi dalam sebuah pabrik. Selain itu, dalam acara diskusi dan ramah tamah, Kepala Program Studi Manajemen Rekayasa, Devis Simanjuntak, ST, MBA bersama tim dosen berkesempatan untuk menyerap masukan industri terkait perkembangan revolusi industri keempat dan kebutuhan kompetensi terhadap lulusan perguruan tinggi. Hal ini sangat bermanfaat untuk pengembangan kurikulum yang sedang dilakukan oleh IT Del.
 
0464 0461 0459 0463