Membangun Karakter Mahasiswa MarTuhan-Marroha-Marbisuk, sama halnya dengan membentuk dan menciptakan kepribadian mahasiswa yang unggul dan mampu menghidupi dan melakoni nilai-nilai MarTuhan-Marroha-Marbisuk selama hidupnya, baik saat bersama orang lain maupun di saat sendiri.

Karakter MarTuhan-Marroha-Marbisuk (3M) mengajak insan Del “menjadi diri sendiri” dengan ciri khas sebagai mahasiswa yang menghidupi nilai-nilai 3M dengan Tertib-Berbudaya-Ceria (TBC) tidak hanya di lingkungan kampus Del, namun terutama saat mahasiswa kembali berbaur dan hidup dalam masyarakat.

Pengembangan karakter sebagai upaya menyampaikan dan memperkenalkan dan membawa seluruh civitas, khususnya mahasiswa Del kepada nilai-nilai Del 3M. Karakter dikembangkan mulai dari tahap “mengetahui [knowing], melaksanakan [doing/acting] dan menjadi bagian dari diri/kebiasaan [habit]; baik dalam suasana kegiatan akademik maupun kegiatan lain non akademik. Baik selama mengikuti proses pembelajaran di kampus Del maupun setelah meninggalkan kampus Del.

Fokus pengembangan pendidikan karakter yaitu mengembangkan potensi mahasiswa sebagai satu kesatuaan pribadi yang utuh. Keutuhan dapat dilihat pada penguasaan ilmu pengetahuan sesuai bidang yang diminati di Del (seperti Informatika, Eletronika, Manajemen Rekayasa, Bioteknologi, Teknik Komputer dan Sistem Informasi) dan dalam penguasaan itu dilaksanakan dengan dan bersama-sama “Nilai-nilai Del”. Secara implisit dapat dilihat pada “acting” Tertib_Berbuaya-Ceria yang juga menjadi semboyan dalam menjalankan setiap ketentuan dan peraturan sesuai standar minimal yang perlu dilakukan. Fokus pendidikan adalah mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya sepanjang hayat. Tujuan pendidikan karakter adalah memastikan bahwa setiap mahasiswa mengenal dan melaksanakan nilai-nilai Del dan menjadikannya sebagai bagian dari diri “being” yang utuh dan komprehensif.

Untuk mencapai perwujudan nilai-nilai 3M, ditetapkan berbagai peraturan dan ketentuan hidup di kampus IT Del. Karakter yang akan dibangun dan dikembangkan, bukan karakter yang “hanya melaksanakan” peraturan yang berlaku. Bukan karena peraturan, melainkan karena dari dalam dirinya ingin berbuat lebih baik.

Tidak ada unsur paksaan dari luar diri dalam melakukan tindakan baik. Hati-Jiwa dan pikiran sejalan secara bersama-sama untuk melaksanakan kegiatan dengan wujud/implementasi: (Tertib). Berbuat baik menjadi kebiasaan (Budaya), dimanapun dan kapanpun, dan hasil yang dirasakan saat melakukan kegiatan dan keputusan menimbulkan rasa nyaman (ceria).
Tertib-Berbudaya-Ceria akan sangat terasa bila diimplementasikan dalam kehidupan bersama yang lain dan makluk hidup lainnya. Dalam kampus IT Del, wujud itu dapat diimplementasikan dalam asrama. Kehidupan berasrama (komunitas) ini dijalani dan dihayati sebagai keluarga besar yang saling mendukung, bekerjasama, berbahagi (tertib) dan memasukkan nilai-nilai keharusan, misalnya saling menghargai, saling mengasihi sebagai keluarga besar (berbudaya) dan dalam pelaksanaan segala yang berkaitan dengan kebersamaan secara langsung mencerminkan keceriaan (tanpa keterpaksaan).

Mariana Simanjuntak